Selasa, 03 Desember 2013

Detektor Hujan

Sekarang ini di Indonesia sudah memasuk musim penghujan. Tadi sore sekitar pukul setengah 4 sore Bandung turun hujan, saat itu aku ada di dalam kamar lagi nonton film. Karena keasikkan nonton aku ga tau kalau ternyata diluar turun hujan. kemudian aku taunya juga karena tetangga kamar pada teriak-teriak “hujan...hujan...” biasalah ngasih kode buat yang punya jemuran. Kebetulan aku ga punya jemuran, namun aku tetap langsung bergegas keluar untuk menutup motor kesayanganku dengan mantolnya agar tidak kebasahan terkena air hujan. Sejenak teman-teman yang lain pada keluar kamar dan heboh langsung lari ke atas ke tempat jemuran untuk mengambil jemurannya. Salah satu diantara mereka ada yang menggerutu karena jemurannya basah terkena air hujan, ya karena kita semua baru sadar kalau hujan ketika hujannya sudah agak deras.

Kemudian aku berpikir kalau seandainya ada alat yang paling tidak sedikit bisa membantu masalah di atas, yang memang merupakan masalah umum di masyarakat kita. Masalahnya ketika kalau turun hujannya tiba-tiba, atau ketika panas malah turun hujan pada jemuran, dan atau hujannya turun disiang hari. Alat tersebut dapat kita sebut sebagai alat detektor hujan. Alat ini dibuat selain untuk pendeteksi hujan juga berfungsi sebagai penjepit pakaian. Sehingga jika alat tersebut terkena air hujan walaupun cuma setetes air hujan, maka alat tersebut dapat mengeluarkaan bunyi yang dapat terdengar sampai ke dalam rumah. Bunyi tersebut sebagai tanda bagi kita kalau hujan turun dan juga memerintahkan kita untuk segera mengangkat jemuran sebelum hujannya menjadi deras. Alat ini dirasa sangat membantu bagi siapa saja menjemur cuciannya diluar rumah atau sedang mempunyai sesuatu diluar rumah yang tidak boleh terkena air, serta posisi ketika turun hujan ada di dalam rumah dengan kemungkinan mendengar rintikkan hujan tersebut agak kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar