Sekarang
ini di Indonesia sudah memasuk musim penghujan. Tadi sore sekitar pukul setengah
4 sore Bandung turun hujan, saat itu aku ada di dalam kamar lagi nonton film. Karena
keasikkan nonton aku ga tau kalau ternyata diluar turun hujan. kemudian aku
taunya juga karena tetangga kamar pada teriak-teriak “hujan...hujan...”
biasalah ngasih kode buat yang punya jemuran. Kebetulan aku ga punya jemuran,
namun aku tetap langsung bergegas keluar untuk menutup motor kesayanganku
dengan mantolnya agar tidak kebasahan terkena air hujan. Sejenak teman-teman
yang lain pada keluar kamar dan heboh langsung lari ke atas ke tempat jemuran
untuk mengambil jemurannya. Salah satu diantara mereka ada yang menggerutu
karena jemurannya basah terkena air hujan, ya karena kita semua baru sadar kalau
hujan ketika hujannya sudah agak deras.
Kemudian
aku berpikir kalau seandainya ada alat yang paling tidak sedikit bisa membantu
masalah di atas, yang memang merupakan masalah umum di masyarakat kita. Masalahnya
ketika kalau turun hujannya tiba-tiba, atau ketika panas malah turun hujan pada
jemuran, dan atau hujannya turun disiang hari. Alat tersebut dapat kita sebut
sebagai alat detektor hujan. Alat ini dibuat selain untuk pendeteksi hujan juga
berfungsi sebagai penjepit pakaian. Sehingga jika alat tersebut terkena air
hujan walaupun cuma setetes air hujan, maka alat tersebut dapat mengeluarkaan
bunyi yang dapat terdengar sampai ke dalam rumah. Bunyi tersebut sebagai tanda
bagi kita kalau hujan turun dan juga memerintahkan kita untuk segera mengangkat
jemuran sebelum hujannya menjadi deras. Alat ini dirasa sangat membantu bagi
siapa saja menjemur cuciannya diluar rumah atau sedang mempunyai sesuatu diluar
rumah yang tidak boleh terkena air, serta posisi ketika turun hujan ada di dalam
rumah dengan kemungkinan mendengar rintikkan hujan tersebut agak kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar