Pada hari Minggu tanggal 15 September 2013 saat sedang bersantai di kamar, sebenarnya sih memang lagi mencari petuah untuk menemukan suatu ide, dan tidak sengaja aku teringat kebiasaan di masa kecilku. Sedikit cerita, dulu ketika aku belum merantau untuk menuntut ilmu di salah satu universitas di kota kembang, keseharianku itu bermain di kebun yang terletak di pekarangan belakang rumahku, kebetulan letak rumah saya saat itu masih desa. Jika musim panen tiba biasanya aku dan kedua saudaraku membantu ayah memanen hasil kebunku. Tidak banyak si, tapi ya lumayan lah. Yang paling aku suka ketika tiba musim panen buah melinjo, dari jauh kebun kelihatan indah sekali, dibalik warna hijau royo-royo terhiasi oleh warna merah.
Setelah buah melinjo di panen, kemudian dikumpulkan dan nanti biasanya ada pengepul yang datang untuk membeli buah melinjo itu untuk di jual kembali, ke orang yang biasanya kami sebut ‘pengrajin emping’. Sebenarnya tempat tinggalku dengan pengrajin emping itu bertetangga, pengrajinnya bertempat di Limpung kabupaten Batang yaitu kabupaten sebelah baratnya kabupatenku.
Sampai sekarang varian emping melinjo cuma ada rasa gurih, asin, manis dan pedas-manis. Saya berfikir bagaimana emping melinjo lebih bisa dikenal dan disukai banyak orang dibanding emping jagung. Misalnya dengan membuat varian rasa yang berbeda dari biasanya. Contohya rasa jagung bakar, keju, barbeque dan balado. Cara lainnya adalah dengan lebih banyak mempromosikan emping melinjo ke masyarakat, misalnya dengan membuat kemasan camilan emping dari melinjo ini yang lebih menarik, mendistribusikan camilan tersebut ke banyak tempat,serta membuat brand nama yang keren. Disetiap varian rasa emping melinjo dibuat nama yang menarik, misalnya Mjabar (emping jagung bakar), Mjue (emping keju), Mque (emping barbeque), Mdou (emping balado).
Jadinya, emping melinjo yang dulunya tak banyak yang suka karena rasa pahitnya, setelah melakukan inovasi dengan dibuatkan varian rasa yang lebih banyak dan dengan pengemasan yang lebih menarik serta pembuatan brand baru, diharapkan emping melinjo dapat menjadi CAMILAN NO 1.
#creative thinking
#MBTI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar